Rabu, 29 April 2015

PPI (Paradigma Pedagogi Ignasian)

Setiap guru baru yang berkarya di sebuah Kolese dengan masa kerja < 5 tahun diwajibkan untuk mengikuti PPI. Pengalaman PPI saya sendiri berlangsung di Rumah Retret Canossa, Jakarta pada tanggal 21 – 23 April 2015 kemarin. Pendamping kami adalah Rm. John Go where dan Rm. Alis.

Apa sih PPI itu ?
Program Ignatian Formation merupakan titik tolak untuk memperkenalkan dan mempromosikan Spiritualitas Ignasian. Dengan demikian, diharapkan siapapun dapat mengenal dan menghayatinya untuk selanjutnya mengobarkan spiritualitas itu kepada semakin banyak orang, Ite Inflammate Omnia ! Pergilah dan kobarkanlah semua !
Di dalam PPI yang terselenggara 3 hari ini kami mendapatkan buku panduan “Ignatian Formation” yang di dalamnya terdiri dari 11 bab, inti bahasannya adalah sbb :

Bab 1 : SPIRITUALITAS IGNASIAN
→Riwayat hidup rohani bagaimana Allah bertindak langsung membimbing Ignasius. Dengan mengikuti riwayat peziarahan dan memahami tulisan rohaninya, kita lebih mudah memahami dan menangkap spiritualitas yang diwariskannya.

Bab 2 : DARI INIGO KE IGNASIUS
→Hendak memperlihatkan bagaimana peziarahan batin Ignasius ketika dibimbing Allah. Nama “Inigo” mewakili seluruh pengalaman Ignasius sebelum pertobatannya, sedangkan “Ignasius” adalah nama yang dipakainya setelah mengalami pertobatan dan pembalikan orientasi hidup kepada Allah.

BAB 3 : LATIHAN ROHANI
→Merupakan buku panduan untuk mengadakan retret. Buku ini ditulis oleh Ignasius yang fungsinya sebagai buku panduan untuk latihan-latihan meditasi, kontemplasi, membebaskan diri dari kelekatan-kelekatan tak teratur, dan untuk mendengarkan suara Tuhan.

BAB 4 : ENAM CIRI KHAS SPIRITUALITAS IGNASIAN
→        a) Berpusat pada Kristus yang membawa misi
            b) Trinitarian
            c) Kerelaan hati Allah sebagai pemberi
            d) Iman sebagai kepercayaan
            e) Melayani dunia
            f) Berdoa dengan membeda-bedakan

BAB 5 : ASAS DAN DASAR
→Pemilihan dan penegasan dalam keputusan yang didasarkan pada tujuan kita diciptakan, yaitu “memuji, menghormati, serta mengabdi Allah Tuhan kita”. Oleh karenanya, sikap kita terhadap semua sarana adalah mempergunakannya sejauh menolong dan melepaskannya sejauh merintangi mencapai tujuan kita diciptakan.

BAB 6 : PEMBEDAAN ROH
→Dalam diri kita ada tiga kekuatan yang mempengaruhi pemikiran, penentuan, dan cara bertindak kita, yaitu kodrat kita sendiri, roh baik, dan roh jahat.
Kodrat, pembawaan, atau sifat dan watak kita banyak mempengaruhi cara berpikir dan bertindak kita. Dorongan roh baik dan roh jahat juga mencoba mempengaruhi kita.
Roh baik mengajak kita untuk hidup lebih baik, sedangkan roh jahat mempengaruhi kita untuk hidup dalam kejahatan.

BAB 7 : PANGGILAN RAJA, DUA PANJI, TIGA GOLONGAN ORANG, TIGA MACAM KERENDAHAN HATI
→Mereka yang mau lebih mencintai dan menjadi unggul dalam segala hal yang bersangkutan dengan pengabdian kepada Raja Abadi dan Tuhan Semesta, tidak hanya akan mempersembahkan diri seutuhnya untuk ikut berjuang, tetapi lebih lanjut bertindak melawan hawa nafsu, cinta kedagingan duniawi dalam dirinya. Orang akan lebih berani menaklukkan dirinya karena tidak lain dan tidak bukan “musuh” utamanya adalah ada di dalam dirinya sendiri.

BAB 8 : HELPING SOULS (MEMBANTU JIWA-JIWA)
→Cinta harus lebih diwujudkan dalam perbuatan daripada diungkapkan dalam kata-kata.

BAB 9 : KARAKTER PENDIDIKAN KOLESE DAN PARADIGMA PEDAGODI IGNASIAN
→Pendidikan terletak di muka, pengajaran di belakang. Pendidikan membentuk karakter, pengajaran memberikan pengetahuan yang dapat dipergunakan dengan baik oleh anak-anak yang mempunyai karakter.
Being good and educated (Apa gunanya orang memiliki dunia jika kehilangan jiwanya ?)

BAB 10 : SERIKAT YESUS PROVINSI INDONESIA MENGUNDANG ANDA
→Kenangan peziarahan sahabat-sahabat Tuhan.

BAB 11 : IGNATIAN CENTER CAMPUS MINISTRY
→Untuk meneruskan kisah kasih Allah dalam Spiritualitas Ignasian kepada anak didik dan orang tua, alumni, guru, karyawan, serta copartner Yesuit yang lain.


Saat Misa penutupan (hari ketiga) kami diminta Romo John untuk mengutip insight yang kami dapatkan selama acara PPI. Setiap peserta PPI mengatakan insight masing-masing, yang nanti akan menjadi bekal untuk kami berkarya selanjutnya. PPI sangat berkesan bagi kami semua.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar