Mungkin
kita anti dengan teguran orang lain, apalagi teguran yang ‘nylekit’. Teguran
itu memang menyakitkan dan teguran bisa berasal dari Tuhan maupun dari manusia.
Sebuah teguran sebenarnya membaikkan kita, misalnya : kita kehilangan handphone
sebagai akibat kita ceroboh, jatuh dari motor akibat kita kebut – kebutan di
jalan, mendapat nilai ulangan yang kurang memuaskan akibat kurang rajin
belajar, contoh ekstrimnya lagi ialah dipenjara akibat korupsi, dll.
Memang
seperti contoh diatas itu…kehilangan HP, jatuh dari motor, nilai ulangan jelek,
dipenjara, adalah sesuatu pengalaman yang tidak menyenangkan hati bahkan
beberapa orang ada yang sampai merasa malu. Akan tetapi dibalik itu semua ada
hikmah yang sering kita abaikan. Dengan adanya pengalaman buruk tersebut kita
akan lebih berhati – hati dalam tindakan. Kita akan belajar untuk memperbaiki
kesalahan kita karena kita pasti tidak ingin mengulang perasaan ‘tidak enak’
itu lagi.
Setiap teguran dalam
kehidupan memang untuk membaikkan kita. Kita hanya perlu lapang hati dan ikhlas
menerima teguran – teguran di sekitar kita. Tetaplah berdoa, supaya kita bisa
menimbang – nimbang segala sesuatu dan mengetahui bagaimana harus melangkah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar