Senin, 12 Agustus 2013

TEGURAN



Orang yang salah, pantas ditegur.
Mungkin kita anti dengan teguran orang lain, apalagi teguran yang ‘nylekit’. Teguran itu memang menyakitkan dan teguran bisa berasal dari Tuhan maupun dari manusia. Sebuah teguran sebenarnya membaikkan kita, misalnya : kita kehilangan handphone sebagai akibat kita ceroboh, jatuh dari motor akibat kita kebut – kebutan di jalan, mendapat nilai ulangan yang kurang memuaskan akibat kurang rajin belajar, contoh ekstrimnya lagi ialah dipenjara akibat korupsi, dll.
Memang seperti contoh diatas itu…kehilangan HP, jatuh dari motor, nilai ulangan jelek, dipenjara, adalah sesuatu pengalaman yang tidak menyenangkan hati bahkan beberapa orang ada yang sampai merasa malu. Akan tetapi dibalik itu semua ada hikmah yang sering kita abaikan. Dengan adanya pengalaman buruk tersebut kita akan lebih berhati – hati dalam tindakan. Kita akan belajar untuk memperbaiki kesalahan kita karena kita pasti tidak ingin mengulang perasaan ‘tidak enak’ itu lagi.
Setiap teguran dalam kehidupan memang untuk membaikkan kita. Kita hanya perlu lapang hati dan ikhlas menerima teguran – teguran di sekitar kita. Tetaplah berdoa, supaya kita bisa menimbang – nimbang segala sesuatu dan mengetahui bagaimana harus melangkah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar