Minggu, 02 Juni 2013

Jangan Suka Marah !




SEKILAS TENTANG MARAH
            Marah adalah sebuah bentuk emosi yang wajar dan normal bagi manusia. Kemunculannya terkadang tidak bisa dihindari dalam kehidupan sehari – hari. Setiap orang memang memiliki potensi untuk merasa marah ketika ia merasa terganggu atau ada sesuatu yang mengusiknya. Tingkat kemarahan yang muncul juga tergantung pada seberapa parah masalah yang dihadapi sehingga dapat menyebabkan seseorang menjadi marah.
            Ada tiga jenis pengungkapan kemarahan sesuai dengan tipe kepribadian seseorang, yakni marah yang diungkapkan, marah yang dipendam, dan marah yang diredakan.
            Marah yang diungkapkan biasanya diekspresikan secara tegas tanpa ada kesan menyerang. Pada jenis marah seperti ini, pelakunya masih menggunakan pertimbangan akal sehat.
            Sebaliknya, marah yang dipendam adalah ketika pelakunya mengekspresikan rasa kemarahannya saat ada sesuatu yang tidak diinginkan. Orang yang selalu memendam amarahnya biasanya melampiaskan amarahnya pada saat – saat tertentu, terutama ketika dirasa kemarahan itu sudah meluap – luap dalam dirinya.
            Jenis pengungkapan marah yang ketiga adalah marah yang diredakan. Pelaku pada jenis marah ini biasanya selalu berupaya untuk meredakan kemarahannya. Biasanya hal ini dilakukan karena si pelaku sudah menyadari konsekuensi buruk dari tindakan marahnya. Banyak hal yang bisa dilakukan untuk meredakan marah ini, misalnya seperti menyibukkan diri dengan aktivitas – aktivitas tertentu. Tipe orang yang selalu meredakan amarah biasanya bersikap tidak defensif atau tidak langsung merespons secara reaktif atas segala sesuatu yang membuat dirinya marah.

BEBERAPA FAKTOR YANG MEMBUAT ORANG MUDAH MARAH
1)   Kondisi Fisik
      Misalnya kelelahan (karena bekerja, belajar, dsb), karena perubahan hormon (misalnya wanita yang sedang menstruasi), ketika tubuh kekurangan cairan, dll
2)   Kondisi Psikis
      Misalnya sifat orang yang mudah tersinggung akibat self concept atau konsep diri yang salah   (minder, rasa sombong, egois)
3)   Faktor Moralitas
      Artinya, seseorang yang memiliki moral atau akhlak yang tidak baik dan sering melakukan kejahatan cenderung memiliki emosi yang tidak terkendali atau mudah marah. Pada mereka yang moralnya jelek, kecenderungan utama dalam pikiran mereka adalah berpransangka buruk terhadap orang lain.

PENGARUH MARAH PADA KESEHATAN
1)        Tekanan Darah Tinggi
2)        Serangan Jantung
3)        Stroke
4)        Gagal Ginjal
5)        Menyebabkan Kanker
6)        Depresi dan Stress
7)        Membahayakan Paru – Paru
8)        Susah Tidur
9)        Menurunkan Metabolisme Tubuh
10)      Melemahkan Otak
11)      Menyebabkan Penyakit Gusi
12)      Merusak Kulit
13)      Membahayakan Lambung
14)      Memicu Bau Badan
15)      Menimbulkan Sakit Asma dan Sesak Napas
16)      Menyebabkan Hipertiroid
17)      Memicu Impotensi
18)      Sakit Kepala

CARA EFEKTIF MENGENDALIKAN MARAH
1)       Bersikap Tenag
2)       Cobalah Tertawa
3)       Bersikap Proporsional
4)       Sebisa Mungkin Berpikirlah secara Rasional
5)       Berolahraga secara Rutin
6)       Waspadai Akibatnya, Jadikanlah sebagai Pengalaman
7)       Terima, Gali, Ekspresikan, dan Lupakan
8)       Mendoakan Orang Lain
9)       Memaafkan
10)     Mengalihkan pada Hal – Hal yang Positif
11)     Atasi Kemarahan dengan Mencatat di Buku Harian
12)     Temukan Motivasi agar Amarah Terkendali
13)     Bercanda dan Bercerita Lucu
14)     Relaksasi, Kosongkan Pikiran, dan Meditasi
15)     Bercerita pada Orang Lain

PENUTUP
           Marah itu sesuatu yang manusiawi. Namun, marah yang berlebihan atau bahkan berlarut – larut, baik yang dipendam maupun yang dilampiaskan, sama – sama memiliki risiko buruk terutama bagi kesehatan fisik kita. Tentang hal ini sudah banyak fakta yang terungkap dalam dunia medis.
           Para peneliti menemukan bahwa orang yang lebih fleksibel, lebih sering menyembunyikan kemarahannya daripada menunjukkannya kepada orang lain, memiliki tingkat kolesterol jahat yang paling rendah.
           Dengan demikian, yang sangat penting kita tekankan pada diri kita ialah bagaimana kita mampu mengendalikan emosi dengan sebaik mungkin. Salah satu cara terbaik yang bersifat konnstruktif ialah dengan cara mengeluarkannya secara santun. Semakin baik kita dalam mengendalikan amarah, maka semakin besar kemungkinan kita untuk terhindar dari penyakit – penyakit fisik. Lebih jauh dari itu, kita akan bisa hidup dengan lebih ternteram dan damai.


Sumber : A.Yusrianto Elga. 2012. Jangan Suka Marah. Yogyakarta : Buku Biru

Tidak ada komentar:

Posting Komentar